Vitreous Retina adalah gel yang mengisi ruang antara lensa mata dan retina di dalam bola mata manusia.
Salah satu komplikasi penyakit Diabetes adalah pendarahan pada mata. Pendarahan pada lensa mata ini membuat kualitas pandangan menurun dan menjadi buram.
Untuk membuat lensa retina bersih dan pandangan meningkat adalah dengan Operasi Vitreous Retina. Operasi Vitreous adalah mengganti gel yang berada diantara lensa mata dan retina dengan cairan.
Di beberapa daerah di Indonesia jenis operasi ini adalah susah. Di Surabaya kota tempat saya tinggal tidak lebih dari 2 dokter yang berani melakukan tindakan operasi, dan tidak lebih dari 5 dokter yang mengerti, paham dan dapat memberikan solusi untuk kasus ini.
Dari beberapa kali bertemu dan konsultasi dengan beberapa dokter hanya 2 dokter yang dapat memberi solusi dan harapan. Ke 2 (dua) dokter tersebut adalah dr. MOESTIDJAB dari Surabaya Eye Clinic dan dr. WIMBO yang praktek di jalan Bawean Surabaya Sedangkan untuk tindakan operasi disarankan dengan dokter di Malaysia, hal ini kerana di Indonesia hanya ada 1 (satu) dokter yang memiliki reputasi yang baik yaitu dr. Sjakon di klinik Nusantara Jakarta. Untuk dapat berkonsultasi dengan beliau wajib buat janji dan antri sekitar2-3 bulan lamanya.
Di Malaysia sendiri hanya ada 5 (lima) dokter yang dapat melaksanakan Operasi Vitreous Ritina ini. 1 (satu) di ISEC ( International Specialist Eyes Clinic) dengan dr. Wong Jun Shyan dan 4 (empat) lainnya berada di Penang. Salah satu dari ke-4 (empat) doktertersebutberada di Island Hospital dengan dr. Andrew.
Untuk keahlian ke 2 dokter yang saya sebutkan diatas dapat dikatakan sama, namun jangan kaget apabila perangai atau sikap dari dr. Wong terasa dingin dan kurang bersahabat. Berbeda dengan dr, Wong, dr. Andrew lebih dapat di ajak bertukar pendapat, sikap juga lebih ramah. mungkin beliau lebih terbiasa menghadapi orang Indonesia.
Untuk biaya Operasi di ke 2 dokter tersebut hampir sama. Bahasa yang digunayaakan adalah Bahasa Melayu, Bahasa Inggris, Bahasa Mandarin, Bahasa Hokien dan Bahasa Kong Hu.
Untuk yang berencana melaksanakan Operasi Vitreous saya sarankan untuk tidak mengkonsumsi obat Pengencer darah seminimalnya adalah 1 bulan sebelumnya. Hal ini untuk menghindari pendarahan setelah Operasi.
Apabila setelah Operasi dan dinhatakan berhasil tetapi pandangan masih kabur harap tetap bersabar, pendarahan yang terjadi akan diserap oleh tubuh dan sangat disarankan untuk tidur dengan kondisi duduk dengan derajat kemiringan antara 45° - 80°, Hal ini dilakukan karena Vitreous atau Gel yang berada diantara lensa dan retina telah diganti dengan cairan dimana tingkat guncangan terhadap gravitasi sangat besar.
Tindakan tambahan yang harus dilakukan adalah dengan mengkompres mata yang telah dioperasi menggunakan es batu, hal ini dilakukan untuk membantu membekukan jarigan sumber terjadi pendarahan. Selain ke 2 (dusa) saran diatas yang tetap harus diperhatikan adalah tidak setres dan tetap menjaga kadar gula darah.
Cerita diatas berdasarkan dari pengalaman saya pribadi yang telah melaksanakan Operasi Vitreous mata kiri sebanyak 2 kali. Tulisan ini dibuat dengan tanpa ada niat untuk Promosi atau menjatuhkan. Tulisan ini saya buat karena saya merasa masih sangat minimnya sharing tentang Vitreous Retina dan Pendarahan pada Mata. Pada akhir Maret 2018 saya berencana melaksanakan Operasi Vitreous yang pertama untuk mata sebelah kanan, Semoga dapat memberikan hasil yang maksimal.
Semoga Pengalaman ini dapat bermanfaat bagi sesama
Semoga Semua Mahluk Hidup Berbahagia.
Surabaya, 17 Maret 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar